cuaca & iklim

CUACA & IKLIM
Bumi kita yang berbentuk bulat terus mengalami rotasi atau perputaran pada porosnya sambil melakukan revolusi dengan kecepatan dan posisi tertentu. Rotasi bumi menyebabkan suatu tempat terjadi proses siang dan malam sehingga mengakibatkan gejala cuaca periode 24 jam atau siklus diurnal. Sedangkan revolusi bumi dalah peristiwa bergeraknya bumi mengelilingi matahari dalam periode setahun karena adanya grafitasi sehingga terjadi perubahan musim. Aspek yang membedakan cuaca dan iklim terletak dalam lingkup ruang dan waktu. Untuk memahaminya diperlukan dasar pengetahuan fisika atmosfer, pemahaman geografi, serta statistika dan matematika untuk menyederhanakan kerumitan proses fisika atmosfer tersebut.
Cuaca dan iklim dinyatakan dengan susunan nilai unsur fisika atmosfer yang terdiri dari radiasi surya, lama penyinaran surya, suhu udara, tekanan udara, kelembaban udara, kecepatan dan arah angin, penutupan awan, presipitasi dam evaporasi/evapotranspirasi.
Cuaca merupakan kondisi atmosfer pada suatu tempat dalam waktu yang singkat ( kurang dari 1 hinggan 24 jam). Nilai unsur-unsur cuaca saat demi saat selama satu hari di suatu tempat akan menunjukkan pola siklus yang disebut perubahan cuaca diurnal dan dapat dirata-ratakan sehingga menghasilkan perubahan cuaca pada tanggal tersebut. Cuaca akan dicatat terus menerus pada waktu-waktu tertentu secara rutin menghasilkan suatu data yang kemudian dijadikan untuk menentukan iklim suatu daerah.
Ilmu yang mempelajari cuaca adalah meteorologi. Meteorologi berasal dari bahasa Yunani yaitu meteoros atau ruang atas yaitu atmosfer, dan logos atau ilmu. Jadi Meteorologi adalah cabang ilmu pengetahuan yang membahas pembentukan dan gejala perubahan cuaca serta fisika yang berlangsung di atmosfer.
Iklim merupakan kondisi rata-rata cuaca pada daerah tertentu dalam kurun waktu yang lama. Rata-rata tiap nilai unsur-unsur cuaca akan mencerminkan sifat atmosfer yang kita kenal dengan iklim. Data yabg dikumpulkan untuk menentukan iklim harus terhindar dari gangguan lokal yang bersifat sementara. Data cuaca atau iklim terdiri dari data yang berkelanjutan dan tidak berkelanjutan. Data yang berkelanjutan antara lain suhu, kelembaban udara, tekanan udara dan kecepatan angin. Data yang tidak berkelanjutan antara lain radiasi dan lamanya penyinaran matahari, presipitasi dan penguapan.
Ilmu yang mempelajari iklim adalah klimatologi. Klimatologi berasal dari bahasa Yunani yaitu klima atau kemiringan dan logos atau ilmu. Jadi Klimatologi adalah ilmu yang mencari gambaran dan penjelasan sifat iklim, mengapa iklim di berbagai tempat di bumi berbeda dan bagaimana kaitan antara iklim dengan aktivitas manusia. Terdapat empat cabang Klimatologi berdasar pendekatan keilmuan, antara lain Klimatograf, Klimatologi Fisik, Klimatologi Dinamik dan Klimatologi Terapan. Contoh Klimatologi Terapan. Berdasar ruang lingkup atmosfer yang dibahas, terdapat tiga macam Klimatologi, yakni Mikroklimatologi, Meso Klimatologi, dan Makro Klimatologi.
Cuaca dan iklim mempunyai pengaruh besar terhadap kelangsungan hidup setiap makhluk hidup. Dengan adanya analisis kedua ilmu tersebut, manusia akan terbantu dalam memaksimalkan kegiatannya sehingga dapat menghindari cuaca atau iklim yang membawa bencana. Ilmu cuaca dan iklim diterapkan pada bidang pertanian, perikanan, peternakan, perhubungan, kehutanan, kelautan, teknik sipil, kesehatan, serta pertahanan negara. Terdapat tiga manfaat pokok dari informasi data cuaca dan iklim, yaitu :
1.      Meningkatkan kewaspadaan terhadap akibat buruk yang ditimbulkan oleh keadaan cuaca atau iklim yang ekstrem misalnya kekeringan, banjir dan angin kencang.
2.       Menyesuaikan diri melakukan kegiatan dan usaha yang selaras dengan sifat cuaca dan iklim sehingga terhindar dari kerugian yang diakibatkannya.
3.   Menyelenggarakan kegiatan dan usaha di bidang teknik, sosial, dan ekonomi dengan menerapkan teknologi pemanfaatan sumber daya cuaca dan iklim.



Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer