Bioteknologi Molekuler PPBBI
Festival Bunga dan Buah Nusantara dilangsungkan kembali pada 27-29 November 2015, merupakan kali kedua
saya dan kawan Agroekoteknologi Universitas Trilogi menghadiri acara ini. Kedatangan kami kali
ini tidak hanya sekedar senang-senang dan meluaskan pengetahuan pertanian
belaka, tapi kami pun berunjuk gigi dengan menampilkan dan mengenalkan hasil
karya kami yang berkiblat ke Urban Farming pada para pengunjung yaitu
Vertikultur.
Mendapat tugas mata kuliah Ilmu dan Teknologi Benih dari
Dosen kami yang cantik, kami diminta
mengulik salah satu stand pameran
pertanian. Mata saya pun tertuju pada stand
yang menampilkan kesegaran es kopyornya. Bibit kelapa dan beberapa bibit
lainnya berjejer rapih disana. Usut punya usut. Bibit-bibit yang ada merupakan
hasil dari salah satu kemajuan Bioteknologi yaitu kultur jaringan. Ulasan pun
semakin menarik dan mendalam tentang kemajuan teknologi ini.
Sejak ditemukannya struktur DNA pada tahun 1950-an, teknik
biologi molekuler telah berkembang pesat. Acak-acak gen yang terjadi pada
mutagenesis kini dapat dikembangkan dengan adanya Genom Editing yang
memungkinkan manipulasi genetik secara tepat pada sekuen genom. Analisis
transkriptomik dengan menggunakan RNA
Sequencing telah diketahui mampu mengidentifikasi kluster gen yang terkait
sifat-sifat unggul. Institusi inilah yang terus meningkatkan kapasitas peneliti
dalam mempelajari dan mengaplikasikan teknik-teknik Biologi Molekuler dan
Biologi Informatika terkini. Salah satu institusi yang mengambil peran penting
ini adalah PPBBI.
PPBBI ( Pusat Penelitian Bioteknologi dan Bioindustri
Indonesia ) merupakan salah satu institusi riset swasta di Bogor dibawah Riset
Perkebunan Nusantara bernaung pada perusahaan BUMN negara yaitu PT. Perkebunan
Nusantara. Dalam sejarah, PPBBI
merupakan kelanjutan dari Centrale Proefstation Vereniging (CPV)
yang didirikan tahun 1901 oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda. Peningkatan
status dan perubahan nama tersebut untuk menjawab tantangan industri pertanian
dengan pendekatan efisiensi, nilai tambah, ramah lingkungan dan
berkesinambungan.
Berbagai produk dan teknologi telah dihasilkan dan banyak
diantaranya sudah digunakan oleh industri pertanian di Indonesia, seperti kopyor yang saya makan merupakan
bahan tanaman hasil kultur jaringan dan somatic embryogenesis, ada juga biodekomposer, pembenah tanah hayati
dan organik, pupuk hayati, biostimulan, biopestisida, pangan, starter fermentasi kopi dll. PPBBI pun
menyediakan jasa analisis laboratorium
(kimia dan pangan, mikrobiologi dan lingkungan, serta biokimia dan biologi
molekuler) secara cepat, tepat, dan handal.
Komentar
Posting Komentar